Friday 19 February 2016

hubungan

Semua subject sudah pernah dipakai dalam setiap usaha. Melakoni adegan- adegan konyol di sela- sela pesan yang akan terkirim, atau ketika tersenyum dan berkata "hai" ketika bertemu dengan dia, seorang yang mengisi waktu kita ketika hendak beranjak tidur. Kita sedang kasmaran dengan orang yang sama, dan disela- sela waktu yang luang, apa kita pernah saling memikirkan?

Beberapa minggu berlalu dan kita mulai saling mengenal. Bahkan entah sengaja atau tidak, sekarang kita memiliki waktu yang relatif sama. Kita sering tak sengaja bertemu di mini market langganan, bertemu di jam- jam senggang di media sosial, dan mengawali basa- basi dengan kata ' hai', dan semua berjalan lancar. Tak ada hambatan, ketika senyum itu menghiasi setiap pertemuan. Kejutan demi kejutan, basa dan basi yang sering terlontar, mata yang tanpa sengaja sering bertukar pandang dan senyuman inipun menjadikan kita menjadi hal konyol yang selalu dirindukan. Kita mungkin saling merindukan.

Tak ada hal sulit jika siapapun memiliki tujuan yang serupa. Tanpa melalui sebuah administrasi yang runyampun, kita akhirnya memutuskan menjalin sebuah hubungan. Kita menganggap bahwa tak ada yang istimewa dari hubungan kita saat ini. Layaknya semua dewasa yang menjalin sebuah hubungan, kita saling mengisi untuk beberapa hal. Kemandirian mengisi waktu luang, memberi prioritas untuk diri sendiri, dan hal lain untuk membuat kita menjadi diri kita sendiri. Hubungan yang tak pernah mengekang, karena kita menyadari, kita adalah kurang lebih warna di bumi, dan orang lain akan datang untuk membuatnya menjadi lebih berwarna. Semua orang berwarna dengan dirinya sendiri, dan kita mempercayai itu.

Waktu terus berjalan, dan siapapun kita, kita memang tak pernah sempurna dengan semua warna milik kita. Kadang ada saja perspektif warna gelap yang muncul ketika kita mencoba memadukan warna kita. Membuat hubungan menjadi muram dan kelabu. Dan kadang juga, kita mendapat warna yang belum pernah ada sebelumnya ketika kita menyatukan satu warna dari kita. Kita menjadi hal yang membuat kita bahagia sesekali waktu. Dan tak pernah melupakan itu, karena siapapun kita, kita layak bahagia dengan diri kita, kan?

Hari berlalu dan kita masih bisa saling percaya tentang apa yang disebut perasaan. Yang seiring waktu menjadi tumbuh dan semakin kuat ini. Terimakasih untuk warna yang tak sengaja kita ciptakan berdua.

Sekarang aku hanya akan tersenyum.