Wednesday 29 June 2016

Liar

Mengulangi lagi ke jam- jam yang paling membosankan. Tapi kadang itu yang selalu mempertemukan kita disini. Di dunia yang seharusnya tak perlu diseriusi ataupun dianggap serius. Mungkin kita sedang terjebak dalam tumpukan sampah permasalahan sehari- hari. Atau kita yang memang tidak pernah memiliki apapun untuk disibuki. Sekarang, kita sama- sama mencari pelarian. Kita mungkin sama- sama berlari.

Apa kabar sesekali menjadi sapaan ketika teman lama mendadak muncul di timeline kita. Mencari tahu tentang kesibukan apa yang dilakoni sekarang, atau sudah berapa anak yang harus diperlukan. Ini penting untuk sekedar mencairkan kebekuan karena lama tak pernah bertemu dan bertamu. Kesibukan memisahkan insan yang pernah berteman. Meski sesekali waktu bertukar sapa lewat aplikasi chating yang tinggal pilih saja. Semuanya bisa berjalan seperti semestinya, kita dengan kesibukan kita masing masing.

Lalu adakah waktu yang kita buang percuma?
Yang katanya akan serius untuk cita- cita yang diingini. Apakah dalam waktumu, kesibukan begitu menyita waktumu sampai- sampai kau tak lagi memiliki kuasa atas itu. Apa isi kepalamu tak sama lagi dengan yang dua tahun lalu atau beberapa tahun lalu? Apa yang begitu mengganggu isi kepalamu? Adakah uang disana? Atau teman yang tidak melakukan apa- apa? Atau, karena tidak ada apa- apa sehingga itu membingungkanmu untuk kembali kejalan?

Sekali lagi, kosong ini sangat menganggu. Seperti lolongan anjing yang sangat berisik. Seperti petasan- petasan yang meledak. Tapi bukan itu, bukan tentang kebisingan yang memekakan telinga. Tapi tentang sebuah kosong yang kita tidak tahu apa- apa didalamnya. Kosong yang benar- benar kosong. Mungkin seperti itu. Ah, tidak. Mungkin tidak. Tidak ada yang tahu. Dan pura- puralah tidak tahu. Begitu lebih baik. Daripada menjadi sok tahu tapi tidak benar- benar tahu.

Kalau ada yang nanya, apa yang kau lakukan disini? Kita boleh menjawab "berbohong".