Monday 17 November 2014

fiksi

Yuuppp,,, kata siapa menunggu itu membosankan. Menunggu itu tak semengerikan apa yang dikatakan pegawai kantoran.  Apalagi kalo kamu bisa bernyanyi, kamu akan senang menghabiskan waktu sendirimu.

Disini gue mau share lirik lagu ciptaanku sendiri,
Bercerita tentang cowok yang sedang mengenang pacarnya di suatu waktu. Sederhana mungkin,semua semua boleh berimajinasi tentang impiannya.

Judul : FIKSI
Pengarang : Saya sendiri

Ingatkanku tentang hari itu
ketika kita terhenti dipersimpangan jalan
mengingatkanku sebuah
perayaan tahun baru dua tahun lalu

Ingatkanku di hari terakhir
di detik terakhir di tahun itu
melihat dari jauh
pesta kembang api di dua tahun lalu

reff
aaaaaaaaaa....
Tak ada yang tersisa
keindahan yang ada dan hilang
aaaaaaaaaa....
Tetap ada yang tersisa
Seperti semua tawa yang tercipta

Ingatkanku di hari terakhir
di detik terakhir di tahun itu
ingatanku di dua tahun lalu

back to reff
intro
reff

Sederhana banget memang. Tapi, bisa dinikmati dan keren.seriuss....

Tuesday 4 November 2014

Seterusnya

Berikutnya, dengan sedikit kenyang di perut, dan malas yang jadi penyemangtnya, mari siapapun dengarkan cerita dari yang masih tersisa.

Rubik Diora
Bercerita. Sebenarnya aku sedikit terkejut mengetahui bahwa kompetisi ini hanya menghasilkan cerita. Meski aku tidak menyukai peraturan, aku tetap akan mematuhinya demi apa yang aku igninkan. Aku Rubik Diora berada disisi selatan. Udara yanga sangat dingin dimanapun. Bahkan dengan baju robot yang aku pakai, aku masih membutuhkan panas tambahan. Tapi aku tahu, satu- satunya hangat yang ada di tempat itu hanya aku sendiri. Besarnya keinginan yang ada dalam dirikulah yang menjaga aku tetap hangat.

Kau tahu, tak banyak yang bisa aku nikmati di tempat itu. Semua yang ada tampak dingin, diam dan membeku. Menyaksikan butiran es yang menciptakan koloni tak terputus di samping kiri, kanan, depan, dan belakang.

Menyaksikan tempo yang seirama dan luas, aku jadi ingat dan ingin mengulang banyak hal. Masa lalu yang menurut aku sendiri gagal. Dan kisah bagaiman aku mendapat baju robot ini. 

Aku bukanlah seperti yang terlihat. Aku terlahir dengan nam Eland, dan Panel Loyal bukanlah tempat asalku. aku berasal dari tempat yang disebut Panel Kotak, tempat sejenis Sano tinggal. Aku menghabiskan banyak waktu disana, di tempat yang banyak memberiku hal dan kenangan. Dulu aku pernah didaulat menjadi yang populer. Lama aku mempelajari banyak hal untuk memenuhi standart bakat yang yang dibebankan padaku. Aku berusaha sebisa mungkin demi harapan dari masyarakatku. Sampai suatu ketika ada sesuatu yang menggagalkan takdirku.

Dan karena kegagalanku, aku dipindah ke panel loyal. Dan sebagai kesepakatan aku diberi baju robot demi menyembunyikan identitas asliku. Sebagai populer yang gagal.

Dan sekarang , setelah semua yang ku lewati, aku hanya ingin melakukan sesuatu dengan caraku.

Yuup.. Pengakuan yang sah- sah saja dilakukan oleh Rubik Diora, tentang hal yang sekaligus membantah asumsi yang selama ini beredar. Siapapun boleh terkejut, membuka mulut, dan mengernyitkan dahi. Dan satu pertanyaan untuk satu rasa penasaran, sudahkah kamu mencucui baju robotmu?

............

Sedikit sunggingkan senyum untuk jam yang sedikit telat. Berlari mungkin bisa menjadi solusi sebelum pintu gerbang sekolahmu ditutup ketika pukul 07.00 tepat. Ambil nafas panjang untuk sebuah pembaharuan, dan mari siapapun dengar cerita nikita dari kejauhan.

Hai, kalian apa kabar? Kalian sudah tahu namaku kan? Tak apa, aku tetap akan memperkenalkan diri. Namaku Nikita dari jenis Elgrand Framly. Salam kenal dari ku.
Seperti yang sudah diputuskan, aku berada disisi timur yang memiliki musim semi. Udara yang hangat dan cocok untuk melakukan sesuatu. Daun mulai tumbuh dan berwarna hijau. Kupikir ini sama seperti aku. Ya, kupikir begitu. Kalau dibandingkan yang lain, jenisku adalah yang paling baru disini. Dan karena itu, mewakili jenisku aku mengucapkan terimaksih untuk apresiasi yang diberikan kepada kami, jenis Elgrand Framly yang telah diberi keistimewaan berupa perlakuan yang sama oleh masyarakat panel. 

Kehadiranku disini mungkin belum terlalu penting. Berawal dari ketidakpahamanku tentang kenapa aku terpiih menjadi pendamping Sano mengikuti kudeta terbuka. Menjalani fase bahwa aku malah menjadi perserta kudeta terbuka yang sah. Sampai akhirnya aku ragu dengan tujuanku ada di kompetisi ini. Mungkin aku tidak memiliki selera untuk sebuah kompetisi. Dan apa kompetisi ini penting untuk aku ikuti? Kalau aku bisa memilih, aku lebih senang menjadi penonton dan tidak melakukan apapun.

Tapi, ini adalah peraturan. Dan peraturan dibuat untuk ditaati kan? Benar saja, daripada aku berdebat dan menjadi penentang, aku lebih suka mengikuti aturan yang ada. Bukannya mau repot, aku hanya ingin melakukan sesuatu dengan cara yang mudah. Tidak salah kan?

Sebenarnya ada banyak level tentang kata repot. Dan kadang jongkok menjadi lebih merepotkan bagi siapapun yang bertubuh besar daripada harus membersihkan rumah sendirian. Dan kehadiran teman baru mungkin akan menambah semangat bagi siapapun untuk kembali menyimak cerita dari Sano. Bagi siapapun, selamat menikmati.

Aku Sano. Meski aku memiliki rentang ingatan yang pendek, aku akan bercerita. Aku berada disisi utara yang memiliki musim hujan. Tempat yang menyenangkan untuk mengingat masa lalu. Seandainya tidak ada peraturan dan aku masih bersama Nikita, mungkin aku akan dengan senang hati berbagi cerita denganya. Kau tahu, hujan selalu memberi tempat yang luas untuk berbagi, bahkan sesempit jalan menuju masa lalu. Dan keika aku tak seperti sekarang dan masih di Panel Kotak. Mengingat ketika aku masih memiliki banyak teman sejeniskuyang menyenangkan untuk diajak bicara, melakukan sesuatu, dan hal- hal menyenangkan. Tak ada norma yang membatasi, kami melakukan apa yang ingin kami lakukan. Asal kami senang, kenapa tidak. Tapi, selalu ada alur kejutan dari dari tiap sesuatu. 

Berdasarkan kesepakatan aku yang akhirnya terpilih menjadi yang populer harus rela melepas semua ikatan pertemanan.Semuanya tanpa terkecuali. Meninggalkan banyak kebiasaan yang menyenangkan. Itu sangat sulit bagiku. Aku sangat tidak menyukai kesendirian, dalam hal apapun. Apalagi ketika aku dikirim ke Panel Kolom, tak ada yang menyenangkan disana karena aku hanya berlatih untuk bakat yang harus aku punya.

Dan ditengah keputusasaanku  tentang sebuah pertemanan, sebuah jalan akhirnya ada. Aku diikutkan dalam acara kudeta terbuka. Sejujurnya ini sangat meyenangkan bagiku. Betemu dan berpasangan denga Nikita, mendapatkan rekan bersaing seperti Rubik Diora dan Amora, aku seperti menemukan diriku kembali. Tapi, lagi dan lagi, perubahan menggagalkan kesenanganku, dan aku harus kembali melakukanya sendiri.

Dan setelah sampai disini, aku ingin mengulang permintaanku yang belum tersampaikan. Aku ingin berteman dengan kalian. Dan apapun itu, aku ingin melakukannya dengan cara yang menyenangkan.


Siapapun boleh mendengarkan sambil makan, berdandan, atau mengusap keringat dengan tissu kiloan. Dan ketika siapapun mengulurkan tangan untuk sebuah pertemanan, segera sambut dengan pelukan hangat sambil berjabat tangan. Lupakan sendok yang belum tercuci, atau gelas yang masih tertinggal di ruang tamu. Siapapun butuh pintu yang selalu terbuka, dan senyum simpul yang ada didalamnya. Selamat berteman dengan siapapun.

Monday 3 November 2014

Yang Pertama

Satu kalender, dua kalender, tiga kalender, dan terus berlanjut sampai jam makan malam ke seratus sejak kudeta terbuka ini dimulai. Apa yang sudah dilalui? Apa yang masih tertinggal? Apa yang harus dibuang? Apa yang harus di perjuangkan? Sampai hidangan makan malam ini habis di penghujung seratus kalender, ini akan tetap menjadi rahasia. Dan sebagai penunggu yang baik, siapapun tidak boleh protes dengan proses yang berlangsung.

2 kalender kemudian............

Lupakan seberapa jauh kita menunggu, lupakan kalori yang terpaksa terbuang percuma, karena kabar gembira bahwa satu per satu peserta sudah sampai di pusat log track. Siapkan telinga untuk cerita dari empat musim berbeda. Siapkan kopi, tissu, dan banyak cemilan agar ini tak jadi membosankan. Dan belajar menjadi pendengar yang baik, karena siapapun tidak akan tahu keistimewaan apa yang diperoleh dari mendengar. Seperti dalam acara reuni teman sekelas, dalam acara talkshow, atau dalam acara ngopi bareng.

Dengan kerendahan kaki, kebersihan tangan selesai dicuci, dan bau wangi parfum favorit di pergelangan nadi, mari siapapun dengarkan cerita dari rekan Amora.

Aku Amora. Berdasarkan kesepakatan aku berada disisi barat. Yang terlihat, disana daun- daun berwarna kuning kemerahan. Ya, disana mempunyai musim gugur. Musim dimana semua daun akan jatuh. Menutupi sebagian bahkan seluruh permukaan yang ada disana. 
Kulangkahkan kaki kiriku. Itu karena aku kidal. Berusaha seringan mungkin melewati daun daun dibawahku. Dan sesering mungkin aku mengucap ma'af atas apa yang sudah dan belum aku lakukan. Juga ketidaksopananku memperlakukan mereka yang hanya sebuah daun. Aku benar- benar takut menyakiti apa yang aku injak. 

Disana, aku seperti berjalan dalam mesin opera. Waktu seperti tak berjalan. Hanya mengisahkan beberapa elemen kering yang bahkan tanpa komunikasi. Daun- daun berserak yang memamerkan siluet siluet kering sejauh yang terlihat. Menangkap yang bisa ku tangkap, dan menjatuhkannya lagi. Dan mengulanginya lagi. Itu demi menjalin perkenalan dengan mereka yang hanya sebuah daun. Dan apa salahnya dengan daun?

Kau tahu, ada berapa banyak pengorbanan disana. Jika setiap daun yang jatuh adalah sebuah pengorbanan, maka adakah angka yang akan menyamainya? Dan bagaimana dengan pengorbanan - pengorbanan yang ada sebelum aku ada di dunia panel ini? Entahlah. Entah bagaimana aku mulai ada di dunia panel ini. Aku merasa ada banyak sekali emosi yang lahir bersamaan dengan lahirnya aku dan jenisku. Beberapa rasa sakit, beberapa sebuah harapan, perasaan senang, dan yang lain yang aku belum bisa mendiskripsikannya. Bagaimana aku dulu menjadi yang terpilih untuk mendampingi rubik diora mengikuti kudeta terbuka, sampai akhirnya karena sebuah perubahan aku ikut menjadi perserta.

Tapi, aku tak harus memikirkan hal yang sudah berlalu kan? Baik atau buruk, aku hanya ingin melakukannya dengan cara yang benar. Mulai sekarang.

Sebenarnya ada banyak hal yang harus disyukuri. Termasuk ketika siapapun tidak mengerti apa yang dimaksudkan. Tapi, justru hal itulah yang membuat siapapun saling mentertawakan, saling protes, saling cemberut, dan saling berbagi ekspresi. Itu lebih lucu dari pesan facebook yang tidak dibalas. Mari siapapun, tepukkan tangan kalian untuk ketidakpahaman  ini, dan mari saling mentertawakan.