Friday 26 May 2017

Istirahat

Berapa banyak waktu yang akan kita perlukan untuk istirahat? Sehari, seminggu, setahun kah? Atau kita hanya perlu pergi sebentar dan menghilang. Entahlah, tapi dunia ini begitu sibuk seperti perubahan musim yang baru menjelang. Seperti seseorang yang sekarang tidak mau lagi berfikir.

Akhir- akhir ini beberapa teman baik kembali ke peraduannya. Meninggalkan keceriaan yang hanya cuma sebentar tercipta. Bercanda, curhat tentang betapa sakitnya ditinggal nikah saat lagi sayang- sayangnya, konyolnya ditikung orang yang lebih tua, sedihnya terjebak friendzone yang menyiksa, berdebat soal agama, dan harapan ketika hari tua nanti akan bagaimanakah kita. Kita hanya tak sengaja bertemu, dan menjalani itu semua. Dan ketika kita kembali, kita hanya akan menjadi diri kita sendiri.

Satu lampu merah menghentikan beberapa pejalan. Membuat sedikitnya waktu yang tersisa dan dipaksa menikmatinya. Akankah ini akan berakhir sama? Seperti detik yang membosankan, seperti kopi yang tampak hitam, seperti pula waktu yang terus berjalan. Kita dan beberapa slogan kegembiraan menyatu menyambut hari baik nanti. Berharap kita bisa melaluinya, seperti yang sudah- sudah.

Dan, tenang saja. Hari ini akan berakhir seperti biasanya. Meninggalkan pesan di awang- awang agar nanti, kapan saja bisa dibaca. Mungkin kita tidak akan mau berfikir lagi untuk hal ini, karena itu hanya akan menghabiskan tenaga dalam. Biarkan salah seorang dari kita yang menanggungnya. Seperti yang kita sama tahu, bahwa seorang "domba" adalah orang yang keras kepala. Jadi, tidak akan bergeming kalau belum sampai akhir. Atau kalau tidak, pukul saja kepalanya biar "domba" sadar.

Selamat menjalankan apa yang memang menjadi kewajiban. Dan berdoa untuk hal yang baik. Contohnya.....?

No comments:

Post a Comment