Thursday 10 December 2015

Nice syndrome

Seseorang di seberang layar handphone mungkin sedang menanti harap kedatangan sebuah pesan baru. Memutar- mutar secara acak smartphone pilihan yang baru dibeli beberapa bulan lalu. Mengecek semua media sosial kenamaan, yang hampir semua lini dimiliki. Facebook, twitter, instagram, bbm, line, wa, linkedIn, and many more kalo masih ada yang kelewat. Adakah sebuah kecemasan yang sering tersirat diantara waktu yang membosankan.

Sebuah Syindrome Media Sosial.

Sebagaian kebutuhan mungkin sudah mulai terabaikan. Kebutuhan untuk hidup berinteraksi nyata dengan teman lain. Saling bertatap muka dengan makna yang sebenarnya. Tidak untuk mencari perhatian diantara banyaknya follower di akun kebanggaan, tidak untuk menebar prasangka ketika kita sedang bermasalah dengan salah satu teman, pacar, keluarga, atau bos besar. Tidak untuk sekedar pamer bahwa kita sedang berada di suatu tempat yang lagi recomended banget untuk dikunjungi. Atau, tidak untuk mendapatkan banyak "like" sebanyak- banyaknya ketika membagikan foto unyu.

Adakah yang harus repot- repot menjadi pahlawan untuk hal yang memang seharusnya terjadi? Kalaupun ada, bersiaplah untuk dinggap aneh, aneh, dan aneh.

Sedikit mengulang hari, mengulang kisah, mengulang- ulang Menu- Pesan- Kembali- Menu- Pesan- Kembali berkali- kali dan sangat lucu untuk diamati. Merefresh Beranda dengan semangat karena sebuah harapan adanya status terbaru dari pacar, teman pacar, gebetan, ataupun mantan terbaik. Ya, kita sedang bersembunyi dibalik layar masing- masing untuk sekedar tau apa yang terjadi dengan teman kita.

Lalu, ada berita baik yang tidak boleh kita sembunyikan. Bahwa siapapun kita, mungkin saja bisa dipertemukan dengan teman lama berkat media sosial. Menemukan jodoh melaluinya yang sudah banyak bukti disekitar kita. Menemukan pacar baru setelah sekian tahun menjomblo, atau saling berbagi ide di forum- forum diskusi. Itu membuat syndrome ini terlihat manis. Why? Karena, itu seperti mengumpulkan kembali sesuatu yang sudah lama berserakan. Menyatukan hati yang lama tak pernah bertaut. Manis, kan?

Nice Syndrome. Sebuah syndrome yang terasa manis dan terasa serba salah.

No comments:

Post a Comment