Sunday 6 September 2015

Kamu Sajalah.....

Untuk kamu yang seringkali dicap aneh oleh orang- orang dan orang- orang yang ada disekitarmu.

Kadang, ada saja hal yang memang menyebalkan dalam keseharian. Beberapa yang lebih banyak mungkin dari orang- orang disekitar kita. Dan beberapa yang lebih sedikit mungkin berasal dari diri kita sendiri. Yah, kita memang harus selalu seimbang dalam hal apapun. Terimakasih untuk tidak cuma menyalahkan satu pihak saja. Dan terimakasih untuk tidak menganggap diri kita selalu benar.

Pergi keluar di siang hari ketika dunia sedang panas- panasnya, atau sekedar berjalan- jalan di lapangan di sore hari. Siapa tahu kita akan bertemu teman lama, atau kalau salah, kita bisa bertemu calon gebetan. Wah, baru saja kita melamun untuk hal yang tak perlu dikhawatirkan. Karena memang semua ada waktunya, kita cuma harus meyakini bahwa kita sedang dalam rencanaNya.

"Terimakasih teman". Serangkaian kata yang terdengar manis sekaligus miris. Kenapa? Karena itu seperti sebuah kalimat perpisahan. Memang seringkali hal itu diperlukan, dalamnya kebercandaan kita dengan orang- orang. Sebuah kalimat perpisahan yang terlampau memuakau untuk dituliskan.

Dan ini adalah permintaan ma'af diakhir kalimat.

Ma'af untuk subjek yang memang sering melibatkan kamu. Ma'af untuk dongeng yang selalu mengada- ada untuk kamu. Ma'af untuk cerita yang selalu gagal. Ma'af untuk hal aneh yang keluar tanpa disengaja. Ma'af untuk pukulan yang hanya isapan jempol saja. Ma'af untuk tidak selalu fokus dalam topik yang dituju. Ma'af untuk kelucuan yang tida lucu. Ma'af untuk hal yang cuma buang- buang waktu saja. Ma'af untuk hal yang memang cuma buang- buang waktu saja.





No comments:

Post a Comment